Tuesday, April 26, 2022

MENGENAL KONSEP ONLINE CONSUMER BEHAVIOUR DAN ONLINE MARKETING APAKAH MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN?

Konten [Tampil]


  1. Online Consumer profile :

  • Apa itu online consumer profile ?

Consumer profile merupakan karakteristik atau variabel yang mengidentifikasi konsumen. Biasanya berupa variabel psikogafis dan demografis. Contohnya adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, area tempat tinggal, kelas sosial dan perilaku pembelian. Bisnis harus membuat profil untuk mengidentifikasi dan mengukur kebiasaan dan karakteristik konsumen dipasar sasaran. Sebagian besar startegi pemasaran gagal karena mereka tidak fokus pada siapa pun dan mencoba menarik semua orang. Akibatnya, perusahaan menjual produk yang tidak dibutuhkan pelanggan.


  1. Online Consumer Behavior Model 

  • Apa itu Consumer Behavior Model ?

Model perilaku konsumen adalah kerangka teoritis untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana pelanggan membuat keputusan pembelian. Tujuan model perilaku konsumen adalah untuk menguraikan peta keputusan pelanggan yang dapat diprediksi hingga konversi, sehingga membantu Anda mengarahkan setiap tahap perjalanan pembeli.


Gambar 1. Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fslideplayer.com%2Fslide%2F6409058%2F&psig=AOvVaw1eDUy6RdndyTxuoQoSbzRg&ust=1650944709344000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjRxqFwoTCJDhv7ymrvcCFQAAAAAdAAAAABAI


Perilaku konsumen online adalah proses bagaimana konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk di e-commerce. Perilaku itu sendiri seperti mengidentifikasi masalah atau memutuskan untuk melakukan pembelian didasarkan pada harapan dan kebutuhan yang terus berkembang.



  1. Background Factors on Online Consumer Behavior Model

  • Apa aja sih faktor-faktor yang melatar belakangi perilaku konsumen jika berbelanja online

  1. Faktor budaya 

Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap keputusan pembelian konsumen. Budaya merupakan  penentu  paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya  dianggap sebagai cara hidup dan diturunkan dari  generasi ke generasi. Dalam budaya yang berbeda, orang dapat memiliki pandangan mereka sendiri tentang hubungan mereka dengan diri mereka sendiri dan orang lain. Pemasar perlu memperhatikan nilai-nilai budaya masing-masing negara untuk memahami cara terbaik untuk menjual produk  yang ada dan untuk menemukan peluang untuk produk baru. Unsur ini meliputi budaya, subkultur, dan kelas sosial.

  1. Faktor Sosial 

Faktor sosial memainkan peran penting dalam penggunaan e-commerce untuk perdagangan barang dan jasa secara online. Faktor sosial meliputi kelompok afinitas, keluarga, peran sosial, dan status sosial. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa faktor sosial adalah fakta dan pengalaman yang mempengaruhi kepribadian, sikap, dan gaya hidup seseorang. 

  1. Faktor psikologi

Keputusan pembelian dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan  sikap. Salah satu definisi psikologis dapat didefinisikan sebagai proses  memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi yang diterima individu untuk melakukan sesuatu yang bermakna.


4. Intervening Factors on Online Consumer Behavior Model 

  1. Apa sih Intervening Faktor itu dan Bagaimana Intervening Faktor dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian?

Faktor intervening merupakan variabel yang dapat dikendalikan oleh marketer meliputi harga, iklan, atau promosi dan branding termasuk produk itu sendiri beserta kualitasnya. Dukungan fisik seperti tampilan toko,hubungan logistik, hubungan teknis, dan layanan pelanggan.Hal ini dapat berpengaruh pada Keputusan Pembelian atau Purchase Decision.

  1. Bagaimana seorang marketer dapat merencanakan marketing mix untuk bisnisnya?

Kita sebagai marketer dapat merencanakan marketing mix sesuai dengan faktor latar belakang dari pasar yang menjadi target dalam bisnis yang kita miliki. Pada dasarnya, ada tujuh variabel dalam marketing mix yang termasuk dalam faktor intervening, yaitu sebagai berikut :

  1. Product – Apakah kualitas produk yang kita tawarkan sesuai dengan kebutuhan target pasar?

  2. Price – Apakah harga produk yang kita tawarkan bisa dijangkau oleh calon pembeli?

  3. Place – Apakah pembeli bisa mengakses dan menemukan produk yang kita tawarkan dengan mudah?

  4. Promotion – Apakah produk yang kita tawarkan sudah dipromosikan dengan baik?

  5. Physical evidence - bagaimana produknya dikemas?

  6. People - siapa yang membuat produknya?

  7. Process - bagaimana produknya diproduksi?

Melalui marketing mix tersebut, merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian khususnya secara online.



Purchase Decision :


Keputusan pembelian adalah proses memilih dua atau lebih opsi yang akan mengarahkan untuk membuat keputusan pembelian. Ketika konsumen membuat keputusan, pilihan alternatif perlu tersedia. Proses  keputusan pembelian mengharuskan Anda untuk mencari atau mengambil berbagai informasi.



Indikator keputusan pembelian

Perilaku pembelian konsumen adalah serangkaian perilaku fisik mirip dengan semangat konsumen saat membeli suatu produk keamanan. Indikator keputusan pembelian oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong (2012: 184190), yaitu: 


 1. Pengenalan masalah 

 Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengidentifikasi masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat disebabkan oleh rangsangan internal maupun eksternal.  Rangsangan batin datang dari dalam diri seseorang untuk mewujudkan dirinya meskipun rangsangan eksternal lebih terpengaruh lingkungan. 

2. Pencarian informasi 

 Konsumen yang bersemangat mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhannya 

 kebutuhannya. Pada tahap awal, konsumen mencari informasi lebih lanjut 

 Karena perhatian yang berkembang terhadap cahaya, yaitu  informasi produk. panggung selain itu, konsumen akan lebih mau mencari informasi dari berbagai sumber. Dengan mengumpulkan informasi analisis produk yang berbeda dengan kekuatan dan kelemahannya pastikan mendapatkan produk yang memenuhi standar. 

3. Evaluasi alternatif 

 Konsumen melakukan  proses evaluasi yang berbeda dalam situasi yang berbeda pembelian berorientasi kognitif. Prosesnya dimulai dari sana konsumen secara sadar mengevaluasi produk  dan rasional. Tingkat konsumen berdasarkan kebutuhan, manfaat dan sifat yang termasuk dalam produk dapatkan kepuasan terbaik. 

4. Keputusan pembelian 

Faktor-faktor dalam keputusan pembelian dipengaruhi oleh kekuatan sikap, yang merupakan faktor pertama sikap negatif terhadap konsumen, ikuti dua motivasi konsumen keinginan orang lain. Kekuatan memberi stigma negatif pada orang lain bimbing konsumen  untuk  mengubah kesan  produk mereka dengan cara berikut : 

  1. Konsumen beralih ke produk lain. Konsumen mendapat stigma positif dari orang lain yang menjadi konsumen hal tersebut cenderung memberikan kesan yang positif terhadap produk tersebut. 

  2. Faktor kedua situasi tak terduga yang mungkin berubah keputusan pembelian. Tunda atau hindari pilihan konsumen keputusan  pembelian sangat dipengaruhi oleh aspek risiko dianggap oleh konsumen. Tingkat risiko dipertimbangkan konsumen bergantung pada tingkat utilitas atau ketidakpastian keuntungan tingkat dan biaya kesan negatif dari produk yang diterima harus dihapus. Memungkinkan konsumen untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk mengurangi ketidakpastian.

5. Perilaku pasca pembelian 

 Setelah  pembelian (setelah pembelian) konsumen kepuasan atau ketidakpuasan. Menjadi konsumen jika Anda puas ini memiliki pengaruh besar pada tindakan selanjutnya. Konsumen yang merasa Kepuasan cenderung memberi Anda lebih banyak peluang beli kembali dan dorong orang lain untuk puas. Jika konsumen  tidak puas,  konsumen cenderung mencari produk lain yang memberikan kesan negatif dan dapat memberikannya kepuasan.


  • Mengapa lebih baik memilih belanja online?

Karena lebih praktis dan cepat sampai tujuan yang kita pilih, transaksi yang lebih mudah.


  • Apa resiko dari berbelanja online?

Barang yang kita beli belum tentu sesuai dengan yang kita harapkan, dapat ditipu oleh penjual maka dari itu purchasing decision sangat penting untuk berbelanja online.


  • Bagaimana konsumen agar tidak mudah tertipu pada saat berbelanja online?

Informasi sangat dibutuhkan saat melakukan purchase decision. Kita harus melihat apakah barang yang dijual sesuai yang ditampilkan pada foto yang tertera.


  1. Online Marketing

  • Apa itu Online marketing dan bagaimana penerapannya?

Pemasaran online adalah metodologi yang digunakan pebisnis untuk mempromosikan produk dan layanannya melalui internet. Pemasaran online mencakup elemen pemasaran yang lebih luas daripada pemasaran bisnis tradisional biasa karena adanya jangkauan yang lebih luas serta mekanisme pemasaran yang tersedia di internet.


Program pemasaran online yang efektif memanfaatkan data konsumen dan sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM). Pemasaran online menghubungkan bisnis yang kita miliki dengan pelanggan serta membawa pengembangan bisnis ke pasar yang lebih luas. Ini juga membantu bisnis dalam meningkatkan kesadaran mereknya dengan membangun kehadiran online di Internet.


Pemasaran online menggabungkan alat kreatif dan teknis internet, termasuk desain, pengembangan, penjualan, dan periklanan, sambil berfokus pada model bisnis utama berikut:


  • E-commerce.

  • Lead-based websites

  • Affiliate marketing

  • Local search

  • Social media

No comments:

Post a Comment

Gyoza Dimsum Terenak dan Termurah di Bandung

  Mengenal Gyoza Makanan Khas China     Hampir semua dari kita pasti mengetahui makanan olahan yang bernama gyoza atau dumpling , bukan? Gyo...